Jumat, 23 Desember 2011

Perbandingan Microsoft Office Word dan Open Office Writer


Aplikasi Word processor yang saat ini paling banyak di gunakan untuk end user adalah Microsoft Office word yang merupakan product branded dari Microsoft serta OpenOffice Writer yang merupakan product dari Oracle yang sebelumnya di pegang oleh vendor Sun Microsystem.

Dahulu mungkin banyak yang hanya terpaku pada penggunaan microsoft office word, namun dengan berjalannya waktu maka saat ini juga banyak yang memakai openoffice writer sebagai aplikasi word processor.



Perbedaan Umum Antara Ms. Word dan Open Office Writer

Sebetulnya secara umum tidak ada beda yang terlalu menyolok antara OpenOffice dan Microsoft Office. Bahkan secara fungsi tidak berbeda terlalu jauh. Akan tetapi, secara filosofis, perbedaan-nya sangat menyolok antara OpenOffice vs. Microsoft Office bagaikan bumi dan langit. Yang satu berorientasi pada keuntungan komersial, sementara yang lain dibuat oleh komunitas egaliter yang suka menolong sesama.

Hal yang mungkin akan berat bagi bangsa Indonesia adalah harga. Kita harus membayar US$300-400 untuk memperoleh software office yang legal. Bayangkan kalau ada jutaan komputer di Indonesia harus menggunakan software legal, berapa uang yang harus kita setorkan ke Microsoft? Hal ini sangat berbeda dengan solusi open source.

Beberapa keuntungan yang akan di peroleh dengan menggunakan software aplikasi open source, seperti,
  • Aplikasi open source kadang kala bisa di peroleh secara gratis / bebas. OpenOffice dan Mozilla biasanya dapat di peroleh secara bebas / free.
  • Update aplikasi open source juga free.
  • Open Souce code selalu free. Kita dapat memperoleh isi source code program open source dan mempelajari program tersebut bahkan memodifikasinya. Microsoft sama sekali tidak membuka source codenya.
  • Software komerial biasanya ada perusahaan di belakangnya. Microsoft menggantungkan diri pada penjualan Office maupun produk lainnya untuk memperoleh keuntungan maupun dukungan bagi pembeli. Pada OpenOffice terdapat hubungan formal dengan Oracle.
  • Open Source code beyond perusahaan. Source code open source yang terbuka memungkinkan open source bergerak melebihi batas-batas perusahaan. Souce code yang baik, seperti, OpenOffice akan langgeng dan terus berkembang walaupun perusahaan di belakangnya akan berganti.
  • Open Source cenderung untuk menggunakan standard terbuka yang disetujui oleh banyak kalangan. Format yang digunakan di sebut Open Document File (ODF). Walaupun demikian, Openoffice.org dapat membaca & menulis dengan format .doc atau .xls
  • Microsoft office hanya berjalan pada OS Microsoft tidak bisa berjalan pada platform OS yang lainnya, kalaupun bisa harus melalui pihak ketiga, sedangkan untuk openoffice bisa berjalan pada platform OS apapun baik itu Linux, Microsoft, maupun MacOSX
Pada hakikatnya aplikasi apapun boleh kita gunakan asalkan kita tetap menghargai arti dari sebuah lisensi, contohnya pada aplikasi microsoft word yang merupakan aplikasi closed source, yang artinya kita bisa mendapatkan aplikasi ini dengan catatan kita harus membeli lisensi pada microsoft, namun pada kenyataanya kita masih belum bisa untuk menghargai apa hak cipta orang lain dengan membajak aplikasi closed source tersebut. entah apa yang menyebabkan kita masih sering menggunakan aplikasi closed source dengan tidak mau membeli lisensinya, padahal jika memang kita ingin menggunakan sebuah aplikasi yang bisa di dapat tanpa harus membeli lisensi, banyak aplikasi-aplikasi open source yang mempunyai lisensi GNU/GPL sebagai contoh untuk aplikasi word processor bisa menggunakan aplikasi seperti OpenOffice Writer.

Hargailah arti dari sebuah lisensi, seperti kita menghargai diri kita sendiri

Ref: http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/OpenOffice_vs._MSOffice

Selasa, 20 Desember 2011

Ancaman Virus Facebook


Ancaman Facebook dengan Virus Fawkes

HACKTIVIST GROUP Anonymous telah menulis dan mempublikasikan tentang Virus Facebook yang tampaknya berbahaya bagi pengguna dan keamanan data kita. "Anonim # Operasi 'Fawkes Virus' .

Video yang menggambarkan bahwa virus menempel di halaman Facebook, mulai mengirimkan link berbahaya dan dapat akses ke account Anda. Setelah itu menggambil kontrol, kemudian mulai membuat permintaan teman dan melompat antara halaman.

Menurut vidio ini seorang hacker dapat mengambil alih akun kita hingga mengakses hardisk kita sehingga kita tidak dapat berbuat apa apa dan hampir tidak di ketahui pergerakannya. Walau pun di vidio ini hanya facebook yang menjadi sasaran utama tapi menurut pernyataan hacker, mereka dapat melakukan hal serupa pada semua situs.

Mungkin anda juga merasa berat kita mengakses facebook bukan? oleh karena itu kami harapkan anda bisa berwaspada dan pertebal keamanan data anda. Pada tulisan selanjutnya kami selaku team akan melakukan uji coba dengan melakukan test terhadap virus yang dibuat ini dan kami akan tulis cara penanggulangannya. Terimakasih




Sumber: Blog Security


kemungkinan operasi ini akan di lancarkan pada tahun baru mendatang pada saat server facebook down,, yah.. kita tunggu saja tanggal mainnya...:)

Rabu, 07 Desember 2011

Setting DNS Server Lokal di Mikrotik


saya pernah mendapati suatu kasus dimana saya harus membuat DNS server lokal untuk web server lokal, jadi bagaimana caranya agar kita dapat memanggil web server tersebut melalui domain lokal, sebenarnya mudah jika posisi server berada sejajar dengan client, namun pada kasus ini ada mikrotik di atas server..

setelah mengotak-atik settingan mikrotik sampai ke mangle, ke NAT, dan sebagainya agar DNS bisa di forward ke server atau di redirect ke server web... namun pada akhirnya konfigurasi yang harus di lakukan sebenarnya kita hanya perlu membuat alamat IP lokal web server dan domain lokalnya di miikrotik.

kita hanya perlu mengkonfigurasikan seperti ini di Mikrotik:


Pada gambar diatas adalah merupakan konfigurasi yang ada di IP -> DNS
tambahkan static DNS pada tab static kemudian tekan tanda plus (+) 
selanjutnya tambahkan domain lokal kita pada kolom Name dan Ip domain lokal kita pada tab address
terlihat pada gambar di atas ada 2 konfigurasi yang sebenarnya mirip namun ada perbedaan pada penulisan pada kolom Name, di konfigurasi kedua Name dibuat include dengan www agar dapat di panggil dengan menggunakan www.
Selanjutnya kita hanya tinggal mengkonfigurasi dari sisi client nya saja

Sumber: FATHUR

Jumat, 02 Desember 2011

Block BruteForce using Fail2ban


Fail2ban merupakan aplikasi security server yang berguna untuk mencegah dan melakukan logging jika ada yang melakukan attacking menggunakan metode bruteforce, langsung saja kita masuk ke konfigurasinya...

1. Kita lakukan instalasi paket fail2ban, untuk sistem yang menggunakan APT based bisa di lakukan apt-get install fail2ban, untuk YUM based bisa gunakan yum -y install fail2ban

2. membuat sistem startup yang di gunakan agar pada saat booting operating sistem bisa melakukan startup pada paket fail2ban
# chkconfig –levels 235 fail2ban on
# /etc/init.d/fail2ban start
3. setelah itu kita coba dengan melakukan login sebanyak 3 kali atau lebih dengan menggunakan password yang tidak sebenarnya, ini dimaksudkan agar kita mengetahui fail2ban sudah running atau belum.

4. selanjutnya kita lihat log fail2ban pada file /var/log/fail2ban.log
# tail -f /var/log/fail2ban.log
5. maka selanjutnya akan muncul log IP kita pada saat melakukan login salah sebelumnya, contoh isi lognya adalah seperti ini:
2011-11-28 22:27:58,953 fail2ban.jail : INFO Jail ‘ssh’ started
2011-11-28 22:29:36,430 fail2ban.actions: WARNING [ssh] Ban 192.168.1.18
terlihat log di atas IP Address kita di banned, banned secara default berlaku selama 10 menit, namun kita bisa melakukan set di file /etc/fail2ban/jail.conf
# nano /etc/fail2ban/jail.conf
6. berikut ini adalah cntoh file jail.conf, kita bisa melakukan konfigurasi sesuai dengan kebutuhan kita pada file ini:
————————————————————
# Fail2Ban configuration file
#
# Author: Cyril Jaquier
#
# $Revision: 617 $
#
# The DEFAULT allows a global definition of the options. They can be override
# in each jail afterwards.
[DEFAULT]
# "ignoreip" can be an IP address, a CIDR mask or a DNS host. Fail2ban will not
# ban a host which matches an address in this list. Several addresses can be
# defined using space separator.
ignoreip = 127.0.0.1 192.168.0.99
# "bantime" is the number of seconds that a host is banned.
bantime = 600
# A host is banned if it has generated "maxretry" during the last "findtime"
# seconds.
findtime = 600
# "maxretry" is the number of failures before a host get banned.
maxretry = 3
# "backend" specifies the backend used to get files modification. Available
# options are "gamin", "polling" and "auto". This option can be overridden in
# each jail too (use "gamin" for a jail and "polling" for another).
#
# gamin: requires Gamin (a file alteration monitor) to be installed. If Gamin
# is not installed, Fail2ban will use polling.
# polling: uses a polling algorithm which does not require external libraries.
# auto: will choose Gamin if available and polling otherwise.
backend = auto
[ssh-iptables]
enabled = true
filter = sshd
action = iptables[name=SSH, port=ssh, protocol=tcp]
sendmail-whois[name=SSH, dest=you@mail.com, sender=fail2ban@mail.com]
logpath = /var/log/secure
maxretry = 5
[proftpd-iptables]
enabled = true
filter = proftpd
action = iptables[name=ProFTPD, port=ftp, protocol=tcp]
sendmail-whois[name=ProFTPD, dest=you@mail.com]
logpath = /var/log/secure
maxretry = 6
[sasl-iptables]
enabled = true
filter = sasl
backend = polling
action = iptables[name=sasl, port=smtp, protocol=tcp]
sendmail-whois[name=sasl, dest=you@mail.com]
logpath = /var/log/maillog
[apache-tcpwrapper]
enabled = true
filter = apache-auth
action = hostsdeny
logpath = /var/log/httpd/*error_log
maxretry = 6
[postfix-tcpwrapper]
enabled = true
filter = postfix
action = hostsdeny
sendmail[name=Postfix, dest=you@mail.com]
logpath = /var/log/maillog
bantime = 300
[courierpop3]
enabled = true
port = pop3
filter = courierlogin
action = iptables[name=%(__name__)s, port=%(port)s]
logpath = /var/log/maillog
maxretry = 5
[courierimap]
enabled = true
port = imap2
filter = courierlogin
action = iptables[name=%(__name__)s, port=%(port)s]
logpath = /var/log/maillog
maxretry = 5
[ssh-tcpwrapper]
enabled = false
filter = sshd
action = hostsdeny
sendmail-whois[name=SSH, dest=you@mail.com]
ignoreregex = for myuser from
logpath = /var/log/secure
[vsftpd-notification]
enabled = false
filter = vsftpd
action = sendmail-whois[name=VSFTPD, dest=you@mail.com]
logpath = /var/log/secure
maxretry = 5
bantime = 1800
[vsftpd-iptables]
enabled = false
filter = vsftpd
action = iptables[name=VSFTPD, port=ftp, protocol=tcp]
sendmail-whois[name=VSFTPD, dest=you@mail.com]
logpath = /var/log/secure
maxretry = 5
bantime = 1800
[apache-badbots]
enabled = false
filter = apache-badbots
action = iptables-multiport[name=BadBots, port="http,https"]
sendmail-buffered[name=BadBots, lines=5, dest=you@mail.com]
logpath = /var/log/httpd/*access_log
bantime = 172800
maxretry = 1
[apache-shorewall]
enabled = false
filter = apache-noscript
action = shorewall
sendmail[name=Apache, dest=you@mail.com]
logpath = /var/log/httpd/error_log
[ssh-ipfw]
enabled = false
filter = sshd
action = ipfw[localhost=192.168.0.1]
sendmail-whois[name="SSH,IPFW", dest=you@mail.com]
logpath = /var/log/secure
ignoreip = 168.192.0.1
[named-refused-udp]
enabled = false
filter = named-refused
action = iptables-multiport[name=Named, port="domain,953", protocol=udp]
sendmail-whois[name=Named, dest=you@mail.com]
logpath = /var/log/secure
ignoreip = 168.192.0.1
[named-refused-tcp]
enabled = false
filter = named-refused
action = iptables-multiport[name=Named, port="domain,953", protocol=tcp]
sendmail-whois[name=Named, dest=you@mail.com]
logpath = /var/log/secure
ignoreip = 168.192.0.1

------------------------------------------------------------
7. pada konfigurasi diata terdapat email you@mail.com itu kita bisa ganti dengan email kita sebagai laporan log dari fail2ban.

8. langkah terakhir adalah dengan melakukan restart paket fail2ban
# /etc/init.d/fail2ban restart
Silahkan Mencoba...

Menampilkan Data Mysql Dengan Jtable


Oke di tulisan kali ini penulis mencoba membagi ilmu yang baru saja penulis terapkan..Maklum baru belajar Java..Biar tidak lupa saya memilih untuk menulisnya disini..Selain menambah daya ingat saya juga bias menolong teman – teman yang baru belajar java dan tidak sengaja menemukan situs ini yang ikut memadati internet …:)


Mungkin di internet banyak sekali bertebaran artikel bagaimana menampilkan data dari mysql, ada yang menggunakan wizard netbean,atau memakai komponen binding ke database..ada juga yang menampilkan data dengan jtable tapi nama header table mengikuti nama kolom di mysql..Setelah petualangan yang melelahkan, baca san abaca sini akhirnya saya bias membuat sebuah table untuk menampilkan data mysql dengan header table sesuai kehendak kita…sederhana tapi bagi saya sesuatu yang sangat besar ..

Persiapan



- anda harus tahu terlebih dulu bagaimana membuat sebuah table dalam java, jika tidak maka anda akan jadi seperti saya yang pusing tujuh keliling, panas dingin makan tak enak dan tidur tak nyenyak selama 3 hari..hanya untuk menampilkan data di mysql dengan jtable..

- Netbean 6.0 Sebagai IDE untuk java




- Mysql database

- Kemauan yang keras

Proof OF Concept
Buat Project baru dengan cara File > New > Java > Java Aplication > next Beri Project name dengan db_lagi Klik finish
Ketik kode berikut :

<code>
package db_lagi;
import java.sql.Connection;
import java.sql.DriverManager;
import java.sql.ResultSet;
import java.sql.ResultSetMetaData;
import java.sql.SQLException;
import java.sql.Statement;
import java.util.logging.Level;
import java.util.logging.Logger;
import javax.swing.JFrame;
import javax.swing.JScrollPane;
import javax.swing.JTable;
import javax.swing.SwingUtilities;
import javax.swing.table.DefaultTableModel;
/**
*
* @author CHIPRODOY
*/
public class Main {
/**
* @param args the command line arguments
*/
public Main() {
try {
Class.forName(“com.mysql.jdbc.Driver”); // load mysql driver
Connection conn = DriverManager.getConnection(“jdbc:mysql://localhost/rptmasterdetail”, “root”, “”); // lakukan koneksi ke localhost table rptmaster dgn user root
Statement stmt = conn.createStatement();
ResultSet rs =stmt.executeQuery(“Select * from t_barang”);
// eksekusi query
ResultSetMetaData rsmd =rs.getMetaData(); //mendapatkan meta data dari database
int intnum =rsmd.getColumnCount(); // hitung jumlah kolom

String[] kolom ={“Id Barang”,”kode Barang”,”Kode Kategori”,”nama barang”}; // nama kolom tabel
// memformat table beserta isi
DefaultTableModel model =new DefaultTableModel();
model.setColumnIdentifiers(kolom); // set header kolom
while (rs.next()){ // lakukan perulangan sampai akhir data
String[] data= new String[intnum];
for (int i=0;i<intnum;i++){
data[i] = rs.getString(i+1); // tampung isi field database ke array data
}
model.addRow(data); tambahkan baris table sesuai data

}
JTable tbl2=new JTable(model); // buat table dgn format model
JFrame frm=new JFrame(); // buat frame baru
frm.add(new JScrollPane(tbl2)); menambahkan scrollpane ke form
frm.setSize(500,300); // set ukuran form
frm.setVisible(true); // tampilkan form
} catch (ClassNotFoundException ex) {
Logger.getLogger(Main.class.getName()).log(Level.SEVERE, null, ex);
} catch (SQLException ex) {
System.out.println(ex);
Logger.getLogger(Main.class.getName()).log(Level.SEVERE, null, ex);
}

}
public static void main(String[] args) {
// TODO code application logic here
SwingUtilities.invokeLater(new Runnable(){
public void run() {
new Main(); // panggil fungsi main
}

});
}
}
</code>

Klik kanan pada libraries yang ada pada tab projects lalu pilih add library >>pilih mysql jdbc driver
Running

 
Design by Automotive | Bloggerized by Free Blogger Templates | Hot Deal